Scroling Text

Welcome to my blog

Kamis, 08 September 2011

  • dari : anakmu
    untuk : ayah
    ***
    ayah…
    mungkin kau bukanlah ayah yang terbaik didunia ini
    mungkin engkau bukan ayah yang tau cara mengajar anakmu dengan sempurna seperti seorang guru di kelas
    mungkin engkau bukan ayah yang ahli teori psikologis, yang tau bahwa tak baik memukul anaknya dengan sapu ketika anaknya nakal
    mungkin engkau bukan ayah yang memiliki pekerjaan terbaik untuk memenuhi semua kebutuhan dan keinginan anak-anaknya
    mungkin saja engkau menyesali betapa cepatnya engkau meninggalkan kami
    mungkin pula dari kejauhan sana engkau kerap kali kesal dan marah atas kebodohan dan kesalahan kami yang berulang-ulang, atau…

    mungkin engkau hanya bisa memberi kami warisan nasihat dan ajaran-ajaran bukannya warisan materi seperti keluarga-keluarga diluar sana
    mungkin..


    tetapi…
    kami anak-anakmu tahu pasti
    kami tahu pasti ketika kau memaksa kami anak-anakmu belajar, engkau ingin kami melebihi pencapaianmu
    kami tahu pasti ketika gagang sapu menyakiti kami, hati kami tak tersakiti, karena engkau hanya ingin mengajarkan akan rasa hormat dan tunduk pada orang tua agar kami menjadi orang baik dan lebih baik lagi
    kami tahu pasti, ditengah-tengah keterbatasan materi, engkau tetap membanting tulang, memeras keringat dan melakukan semua upaya untuk memastikan keluargamu tetap makan, tetap sehat dan anak-anakmu tetap sekolah
    kami tahu pasti bahwa ketika Tuhan memanggilmu, kami diberikan sosok malaikat lain yaitu mama, istrimu yang luar biasa hebat itu
    dan kami juga tahu bahwa kepergianmu adalah yang terbaik untuk kita semua, bukankah kita semua percaya bahwa rencanaNya bukanlah rencana kegagalan
    kami juga tahu pasti bahwa entah bagaimanapun cinta dan kasihmu selalu ada bagi kami walau sosokmu tak lagi ada disamping kami
    dan kami menyadari bahwa ajaran, nasihat dan doamu pada kami adalah modal berharga dalam hidup ini melebihi materi
    kami pun tahu bahwa kesalahan dan kebodohan-kebodohan itu adalah proses hidup yang mendewasakan kami disamping nasihat-nasihatmu dulu


    mungkin semua yang telah kami capai saat ini belum maksimal
    namun kami harap cita-citamu atas anak-anakmu ini telah tercapai
    walaupun engkau tak dapat menikmatinya dan berbagi kebahagiaan dengan kami disini,
    tapi kami selalu berharap semoga lukisan hidup yang kami buat bisa membuatmu bangga dan tersenyum di surga sana
    kami selalu merindukanmu, ayah
    kami selalu menyayangimu
    dan mencintaimu

    ***
    nb : ayah…tahukah engkau? bahwa aku selalu ingat dan rindu masa-masa mencium tangan dan pipimu sebelum dan berangkat sekolah?
Abu sedang mengetik ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar